Shogun 110, Jagoan yang Tidak Pudar Oleh JamanKita tentu mengenal Suzuki Shogun 110. Motor ini termasuk jagoan
ngebut pada masanya. Karena menganut kapasitas silinder yang cukup besar
di masanya untuk ukuran bebek 4 tak, 110 cc. Motor ini adalah motor
bebek Suzuki yang pertama di Indonesia, yang memakai sistem 4 tak.
Untuk urusan akselerasi, motor ini cukup baik. Top speed diklaim
mencapai 120 kpj pada saat masih baru. Oleh karena itu, Shogun 110 masih
terhitung cukup kuat untuk digunakan dewasa ini, meskipun produksinya
sudah lama dihentikan. Motor ini, terutama generasi awalnya, Shogun
“kebo”, cukup digemari karena kualitas dan ketahanannya, juga karena
akselerasi dan top speednya.
Sayangnya, model Suzuki Shogun 110 (FD110) yang di downgrade menjadi
Suzuki Smash (FD110X), tidak bisa sukses di pasaran, antara lain karena
kualitasnya yang dianggap tidak bisa menyamai Shogun 110. Entah karena
terlalu ringan dan juga karena sering miss shift (penulis sering
mengalami ini karena penulis sendiri memiliki sebuah FD110X).
Shogun 125 juga tidak bisa sukses di pasaran entah karena kalah nama
dari Honda Supra X 125, atau karena kualitasnya yang menurun (dianggap
menurun) dari FD110. Karena Shogun 125 generasi awal yang berkode FD125X
pada dasarnya merupakan bore up atau stroke up (yg mana yg benar saya
lupa) dari FD110X aka Smash, sehingga kelemahannya pun dianggap sebelas
duabelas. Namun secara keseluruhan
karakter mesinnya jelas masih seperti
original FD110. Kuat di tarikan akhir. Seri Shogun ini juga keluar
dengan seri SP, dengan perbedaan berkopling dan tidak memiliki starter
elektrik. Seri ini tergolong cukup seret penjualannya, karena angka
penjualan jauh dibawah kompetitor.
Lain lagi FL125, motor yang ditasbihkan sebagai the new Shogun125
menggantikan seri FD ini tarikan akhirnya justru tergolong biasa saja,
top speed standar. Tapi akselerasi dan tarikan awalnya jelas di atas
rata2 FD series. Lebih cocok digunakan dalam kota dan keadaan stop and
go. Tapi digunakan secara long distance pun juga masih nyaman. Seri SP
dari FL125 sudah memiliki starter elektrik, tapi malah menjadi kelemahan
dari SP seri ini, adanya starter elektrik menghambat gasingan mesin.
Namun, SP seri ini memiliki kelebihan juga, yaitu jarang adanya miss
shift dan kopling selip. Seri Shogun ini pun, penjualannya dikategorikan
seret dan sedikit. Sejauh ini tak ada yang bisa menyamai kegemilangan
era Shogun FD110.
Pada akhirnya, terbukti bahwa Shogun 110, entah yang kebo ataupun
New, merupakan motor bebek 4 tak Suzuki yang paling sukses dan sampai
saat ini tak ada produk motor bebek 4 tak Suzuki yang menyamai angka
penjualan Shogun110 ini.
Post a Comment